Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Adam, Ara, dan Kura-kura (a short story by Annisa Rizkyta)

Gambar
"Dam, kasih tahu aku gimana caranya ikhlas.." Adam dan Ara duduk di tempat biasa, di atap loteng rumah Ara. Angin sore itu terasa dingin, seperti paham apa yang sedang ditangisi Ara. "Ikhlas itu gak ada buku panduannya, Ra." "Lalu kenapa kepergian begitu menyakitkan kalau semua orang tahu mengikhlaskan itu susah." "Salahmu ra, salahku juga, salah semua manusia di bumi ini yang terlalu merasa memiliki. Kita ini egois, selalu diberi senang atas kehadiran orang-orang yang kita cintai, tapi menolak merasakan sedih atas ketiadaannya." Ara dan Adam terus berbalas kata, keduanya merasakan kepahitan yang sama, ditinggalkan, kehilangan. Sepuluh tahun ternyata tidak cukup membuat Ara lupa akan kenangan ibunya yang begitu lembut dan perhatian. Ia terlalu rindu dicintai setulus dulu, ia terlalu rindu dimanja sepuas dulu, ia terlalu rindu sosok ibunya. Bagi Ara, satu kakinya sudah lumpuh secara permanen bersama dengan kepergian sang ibu dan tida