JALAN PEMBANGUNAN: MERUBAH PENDUDUK MENJADI SDM (Annisa Rizkyta)

Merujuk pada apa yang dikemukakan oleh Alexander (1994), pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya. Sejak diteorisasikan setelah Perang Dunia II, pembangunan sendiri sudah banyak dipelajari orang-orang terkait dengan keilmuan maupun untuk kepentingan praktis. Sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, teori pembangunan menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan karena disangkut-pautkan dengan hubungan antar negara. 

Diawali dengan pernyataan 'perubahan penduduk menjadi sumber daya manusia menunjukkan development'. Siapa yang disebut penduduk dan apa yang dimaksud sumber daya manusia?

Penduduk diartikan sebagai sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah. Sedangkan sumber daya manusia didefinisikan sebagai orang-orang yang dipekerjakan sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan suatu badan. Perbedaan arti antara keduanya yang membuat penduduk dapat bertransformasi menjadi SDM dengan melalui cara tertentu.

Banyak jalan yang ditempuh untuk mencapai perubahan yang berarti, satu di antaranya adalah melalui pendidikan. Manusia yang diberi akal pikiran dituntut untuk menjadi pribadi yang terampil untuk membekalinya dalam upaya mempertahankan kehidupan. Pendidikan bisa berupa sekolah formal dan informal. Meski banyak orang yang mengklaim dapat memperoleh pengetahuan secara otodidak, bangku sekolah tetap dianggap penting hingga diatur dalam undang-undang. Mengapa sekolah atau bahkan kuliah dianggap penting?
Zaman sekarang, apa pun bisa orang dapatkan dari media internet, salah satu yang paling terkenal adalah google. Kita bisa mempelajari hampir segala hal disana. Lalu untuk apa kita berangkat sekolah atau kuliah? Ada beberapa hal penting yang tidak didapatkan ketika kita hanya belajar seorang diri, yakni soft skills. Melalui interaksi dua arah di sekolah atau universitas, manusia diasah untuk menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dapat bekerja sama, dan berkomunikasi dengan baik. Hal-hal inilah yang nanti diperlukan dalam dunia kerja, khususnya untuk memajukan pembangunan sebuah negara.

Untuk mencapai pembangunan, SDM dipersiapkan untuk menjadi tonggak pergerakan. Mulai dari merumuskan teori sampai dengan mengeksekusi. Namun yang menjadi masalah adalah betapapun majunya suatu pembangunan, jika manfaatnya hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat, pembangunan belum mencapai tujuan seutuhnya. Pemerataan pembangunan diperlukan agar tidak ada kesenjangan sosial yang berdampak pada gagalnya negara menjadi otoritas yang harusnya melindungi, menjamin kebutuhan hidup, dan ikut menciptakan perdamaian dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ACCEPTABLE LIES OR BITTER TRUTH? (Bahasa Version)

MENGAPA RATU ELIZABETH II BISA BERTAHTA DI AMERIKA? (Annisa Rizkyta)

SUKA DUKA ANAK IPA YANG NEKAD KULIAH HI